Langsung ke konten utama

Menjaga Kebersihan Gigi Anak

Gigi berlubang sebagai satu keadaan rusaknya jaringan keras gigi oleh bakteri tertentu yang disebabkan karena kurang terjaganya kebersihan dalam mulut. Gigi berlubang dapat terjadi pada siapa, baik orang dewasa atau anak-anak. Di Indonesia sendiri, tingkat kerusakan gigi pada umur anak masih termasuk tinggi sekali. Ini sudah pasti memacu kekuatiran di kelompok orangtua.

Penting menjadi perhatian jika kerusakan gigi dapat dihindari semenjak umur dini. Jika gigi pertama dapat dipertahankan secara baik, efeknya baik juga pada gigi dewasa. Pada artikel ini akan disebut beberapa panduan untuk jaga kebersihan gigi anak.

Rutin gosok gigi pagi dan malam saat sebelum tidur

Gosok gigi sebagai rutinitas yang perlu dimasukkan sejak awal kali. Saat bayi mulai tumbuh gigi (± umur 9 bulan), orangtua harus mulai berperanan aktif dalam jaga kebersihan gigi sang anak. Gunakanlah sikat gigi yang tepat. Misalnya, untuk bayi ≤18 bulan, gunakanlah sikat khusus bayi. Kelak seiring berjalannya waktu bisa ditukar dengan sikat gigi anak.

Sikat gigi khusus bayi.

Ganti dot dengan gelas

Penggunaan dot sebagai salah satunya kekeliruan yang kerap kali dilaksanakan beberapa orangtua. Pada periode panjang, dot bisa menghancurkan gigi secara nyaris rata karena penggunaan dot tingkatkan jumlah bakteri penghancur gigi . Maka, sedapat mungkin turunkan bahkan juga jauhi penggunaan dot, ubahlah dengan gelas bercorong.

Kurangi konsumsi gula

Anak-anak benar-benar sangat sukai dengan makanan yang mempunyai rasa manis. Benar-benar lumrah ingat umur anak ialah periode perkembangan dan zat gula (karbohidrat) juga dibutuhkan oleh badan. Di sini dibutuhkan peranan orangtua untuk mengatur jumlah konsumsi gula yang dimakan oleh sang anak, terutamanya makanan lekat yang mempunyai potensi besar bisa menghancurkan gigi misalnya: permen, gulali, es cream, coklat, dll. Apa jangan? Sudah pasti bisa. Tetapi, harus terbatasi jumlah konsumsinya dan janganlah lupa berkumur sesudah makan manis.

Perbanyak makanan sehat

Semua sayur dan buah bagus untuk kesehatan gigi. Lakukan anak untuk konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah. Selainnya bagus untuk pencernaan, sayur dan buah juga bagus untuk jaga kebersihan gigi. Contoh sayur dan buah yang bagus untuk gigi ialah jeruk, jambu merah, apel, strobery, kacang-kacangan, dan bayam . Maka, turunkan gula, memperbanyak sayur dan buah.

Rutin ke dokter gigi

Konsultasi teratur ke dokter gigi minimum 6 bulan sekali sebagai salah satunya langkah dalam mempertahankan kesehatan gigi. Ini berlaku juga pada anak-anak. Memperkenalkan dokter gigi pada anak semenjak umur dini sebagai salah satunya langkah untuk tingkatkan kesadaran akan keutamaan jaga kebersihan gigi anak. Disamping itu, orangtua bisa latih anak supaya tidak takut untuk berobat ke dokter gigi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kayangan Api Sebagai Potensi Wisata Bojonegoro

Banyak warga di luar daerah Bojonegoro belum ketahui mengenai kekayaan tempat rekreasi dan kekuatan yang dipunyai oleh Kabupaten Bojonegoro. Bila dijelajahi lebih dalam, daerah ini mempunyai banyak tujuan rekreasi yang sayang tidak untuk didatangi. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, yang bekerja untuk memperkenalkan tempat rekreasi yang bisa menarik pelancong satu diantaranya seperti rekreasi Khayangan Api. Youti (2001:158) memiliki pendapat mengenai pemahaman tempat wisata yakni segala hal sebagai daya magnet untuk beberapa orang untuk mengunjugi satu wilayah tertentu. Object dan daya magnet rekreasi seperti yang ditujukan bisa berbentuk tempat wisata alam, budaya yang mempunyai daya pikat buat didatangi atau jadi target pelancong. Kayangan Api sebagai salah satunya warisan kerajaan yang hingga saat ini. Khayangan Api sebagai sumber api kekal yang tidak juga padam yang berada pada teritori rimba lindung di Dusun Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro

Tabulampot: Tanaman Buah dalam Pot

Beragam penawaran kegiatan baru di periode wabah dimulai dari bercocok tanam, naik sepeda, atau bahkan juga kulineran, lumayan disukai oleh warga. Selainnya sebagai penyukupan kebutuhan, beragam opsi itu seakan jadi trend yang selanjutnya tumbuh subur pada beragam kelompok. Salah satunya kegiatan positif yang lumayan disukai adalah bercocok tanam. Tanaman hias, apotek hidup, bonsai, sampai tanaman buah dalam pot atau kerap diistilahkan dengan tabulampot sekarang ini jadi kegiatan yang lumayan disukai. Pada dasarnya, tabulampot sebagai alternative untuk selalu menanam buah pada lahan-lahan sempit. Tabulampot juga tidak meusak bangunan disekelilingnya, seperti pagar rumah atau paving pelataran rumah karena akar tanaman ada dalam pot. Supaya tanaman buah dalam pot bisa tumbuh dan berbuah secara baik, ada banyak hal yang sebaiknya jadi perhatian dan diulas dalam tulisan singkat ini. Pilih Tipe Tanaman yang Sesuai Salah satu perihal yang perlu jadi perhatian pada tabulampot adalah pen

Coronavirus, SARS-Cov-2, dan COVID-19

Virus ialah substansi biologi paling banyak dari muka bumi ini. Virus tidak dipandang seperti makhluk hidup. Oleh karena itu dikatakan sebagai “substansi biologi”. Untuk perbanyak diri, virus mengontaminasi alias bajak sel hidup. Virus masukkan resep pembikinan elemen virus (RNA atau DNA) hingga sel yang terkena akan membuat dan beberapa virus baru juga dibuat. Ilustrasi infeksi virus. Protein pada virus berikatan dengan reseptor pada permukaan sel (no. 1). Sesudah masuk ke sel, virus melepas materi genetiknya (DNA atau RNA) (no. 2), yang berbentuk perintah (resep) untuk membikin protein elemen virus (no. 3). Virus baru dilepaskan dari dalam sel lewat budding (membuat “tunas “), atau sel lisis yang remuk (no. 4). Virus bisa dikelompokkan ke filum, ordo, dan kerabat berdasar materi genetik yang mereka membawa (DNA atau RNA), inang yang mereka serang, dan beragam persyaratan yang lain. Kerabat atau keluarga virus yang saat ini sedang marak dibahas ialah Coronavirus. Coronavirus (CoV